Bajakah Kalbar Satu

Daya Kritis Melemah Oleh Defrekuensi Sejarah


Sebagai Pemuda harus merasa bertanggung jawab dan peka terhadap lingkungan sosial dan sebagainya yang berkaitan demi untuk kesejahteraan bersama lebih khususnya kesejahteraan Rakyat Indonesia dengan Frekuensi yang rendah mengakibatkan gelombang gerakan dan daya kritis melemah.

Mengapa itu perlu, mengingat pernyataan Presiden Pertama Ir. Soekarno dengan sapaannya Bung Karno. "Kemerdekaan Bangsa Indonesia bukanlah akhir perjuangan. Masih banyak tantangan yang harus kita hadapi untuk memperjuangkan kesejahteraan Rakyat Bangsa Indonesia".

Maka dari itu Kita, Mereka, Dia dan Aku sebagai Pemuda penerus Bangsa Indonesia harus memperjuangkan kesejahteraan Rakyat Indonesia yang mana, pemuda pada zaman sekarang dijajah oleh orang asing dengan cara  berbagai aspek baik fisik memlalui style (gaya) yang memamerkan kelebihannya dan teknologi yang serba modern yang mengelabui para pemuda sehingga lalai untuk memperjuangkan Bangsanya.

Itu semua karena para kolonial menjajah life style (gaya hidup) pemuda dengan sifat kegengsiannya yang merusak karakter anak/penerus Bangsa dengan cara bentuk apapun yang bersifat saling memutaradukan karakter pemuda khusus nya Bangsa Indonesia. Yang pada akhirnya Pemuda zaman sekarang lebih bersifat partikulasi (lebih mengutamakan kepentingan pribadi dibandingkan dengan kepentingan bersama atau kelompok).

Berbeda dengan waktu sebelum kemerdekaan Bangsa Indonesia yang dijajah oleh para kolonial, memaksa dan menekan kepada rakyat Indonesia untuk melakukan apa yang dikehendaki dan melarang untuk melawan para kolonial-kolonial pada saat itu. Yang pada akhirnya pada Tahun 1945 kemerdekaan Bangsa Indonesia sudah berada di tangan rakyat Indonesia yang melalui beberapa perjuangan dan pengorbanan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Patut kita apresiasi yang sangat tinggi terhadap Pahlawan-pahlawan yang telah memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia. Tanpa mereka, kita tak akan pernah merasakan kemerdekaan yang kita rasakan pada hari ini. Perlu kita pahami kembali, dengan pernyataan Bung Karno di atas tersebut. Walaupun sekarang bangsa kita merdeka, apakah samapai saat ini, Rakyat Bangsa Indonesia merasakan ketentraman dan kesejahteraan dimana-mana. 

Kita masih belum sadar terhadap perjuangan dan pengorbanan para pejuang atau pahlawan yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, karena penulis yakin, pemuda dan rakyat pada masa sebelum kemerdekaan Indonesia adalah para pejuang atau pahlawan semuanya, karena itu semua adalah kepentingan bersama yakni kepentingan Rakyat Indonesia untuk Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Kesadaraan akan ada sepenuhnya ketika kesengsaraan dan kehampaan yang menghampirinya. Oleh karena itu, penulis juga berharap kepada kaum pemuda. Sebelum kesengsaraan dan kehampaan itu datang kepada kita dengan sendirinya, sepenuhnya mulai dari sekarang kita sadar, bagaimana kita untuk menjauhkan yang namanya partikulasi yang merusak dan menghancurkan pemuda penerus Bangsa Indonesia.

Siapa lagi yang akan memikirkan Bangsa Indonesia selain para kaum pemuda yang pemikirannya sangat tajam untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Bangsa Indonesia.

2 Responses to "Daya Kritis Melemah Oleh Defrekuensi Sejarah "

Iklan Atas Artikel

Pasang iklan di Kalbar Satu

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Bajakah Kalbar Satu