[Puisi] Menatap Senyuman
Walau yang dituju tiada arti
Tetesan keringat menghujat langkahnya
Kini tetesan itu berubah air mata
Tetesan keringat menghujat langkahnya
Kini tetesan itu berubah air mata
Meratap dari keindahan jiwa
Sayap yang patah,
Masih tetap bisa menghela seluruh hujat
Yang ia terus lakukan setiap saat
Sayap yang patah,
Masih tetap bisa menghela seluruh hujat
Yang ia terus lakukan setiap saat
Kesendiriannya, mengartikannya sebuah senyuman
Berani menatap dan melangkah tanpa ketakutan
Hanya senyuman indah yang keluar dari pelupuk kehidupannya
Memang, terkadang ia selalu memandang
Hingga menimbang semua yang ia lakukan
Hidup itu indah, bila terus-terusan diniktmati
Lewatilah dengan senyuman indah
Agar suatu kelak nanti, bisa menerima keadaan tiada henti
Hanya senyuman indah yang keluar dari pelupuk kehidupannya
Memang, terkadang ia selalu memandang
Hingga menimbang semua yang ia lakukan
Hidup itu indah, bila terus-terusan diniktmati
Lewatilah dengan senyuman indah
Agar suatu kelak nanti, bisa menerima keadaan tiada henti
0 Response to "[Puisi] Menatap Senyuman"
Post a Comment