Politik Identitas Dalam Konteks Sosial

Opini, Pergerakan Pena - Dalam berbangsa dan bernegara tidak terlepas adanyan perkembangan politik yang sangat cepat, sehingga para pengamat politik pun merasakan kehelaian dalam proses menelaah sebuah konteks politik tersebut. Setiap konteks sosial pun menggambarkan kuatnya hubungan antarkehidupan manusia dalam aspek politik dan sosial.

Perkembangan kehidupan kemasyarakatan memang sudah layak sebuah konteks sosial yang dihubungkan dengan politik, akan tetapi dalam konteks yang ada pada saat ini politik hanya lebih dianggap sebagai ranah yang memicu timbulnya sebuah konflik sehingga kepentingan sosial tidak mencapai sesuai target yang diinginkan. Konteks tersebut mencederai niscaya politik yang mengupayakan perwujudan kebaikan bersama untuk kepentingan-kepentingan yang ada dalam konstruk sosial terasosiasi dalam bentuk kebijakan politis.

Politik indentitas dianggap bagian dari politik modern yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Dalam pengaruh memang sangat penting adanya pengakuan sebagai upaya mewujudkan yang menjadi kepentinga. Politik identitas itu sendiri identik adanya perbedaan, marginalisasi, ketidaksetaraan dan lain sebagainya yang dirasa tidak berkeadilan dalam kehidupan politik masyarakat.

Politik identitas merupakan politik yang berhubungan dengan produksi identitas. Memproduksi subyek berdasarkan tindakannya, menentukan peran sosial yang “seharusnya” dimainkan berdasarkan kelas, gender, etnisitas, ras dan religi. Politik identitas memposisikan individu pada tempat realita sosial tertentu yang sengaja dikonstruksikan. Poliitik identitas berbeda dengan identitas politik. Politik identitas merupakan konstruksi yang menetukan tempat kepentingan individu di dalam hubungan lembaga dan komunitas politik, sedangkan identitas politik mengacu pada mekanisme politik dalam pengorganisasian identitas.

Penguatan identitas akan muncul apabila identitas yang dikonsepkan untuk mewadahi bukan tidak mewakili atau menyatukan kelompok tersebut. Bahkan kekuatan kelompok bisa mengkibatkan timbulnya ketegangan antar kelompok demi mendapatkan sebuah dominasi dari sebuah konsep yang akan dibangun. Penguatan identitas kelompok hanya untuk dijadikan sebuah dominasi dalam berbagai wadah atau keluar dari wadah disebut politik identitas.

Share this post